Ruanginspirasimu.com – Menjadi orang tua adalah perjalanan penuh cinta dan tantangan. Namun di balik senyum dan pelukan anak, sering kali tersembunyi kelelahan yang tak terlihat, ini bukan sekadar lelah fisik, tetapi kelelahan emosional yang menguras energi dan semangat hidup. Inilah yang disebut parental burnout, kondisi saat orang tua merasa kehilangan arah, kehilangan makna, bahkan kehilangan koneksi dengan dirinya sendiri dan anaknya.
Artikel ini mengajakmu memahami tanda-tanda parental burnout, mengapa sering diabaikan,
dan bagaimana cara memulihkannya dengan penuh kesadaran dan kasih.
Sebuah panduan reflektif agar kamu kembali menemukan ketenangan, kehadiran, dan cinta sejati dalam perjalanan menjadi orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengapa Parental Burnout Tidak Sama dengan Stres Biasa
Menjadi orang tua adalah perjalanan penuh cinta, tawa, dan pelajaran hidup.
Tapi di balik semua itu, ada sisi yang jarang dibicarakan, kelelahan yang sangat dalam.
Bukan sekadar lelah fisik karena kurang tidur,
tapi kelelahan emosional yang perlahan mengikis semangat dan rasa kasih.
Inilah yang dikenal sebagai parental burnout,
kondisi ketika tanggung jawab pengasuhan yang terus-menerus tanpa jeda membuat orang tua kehilangan energi, empati, bahkan koneksi dengan diri dan anaknya.
Berbeda dengan stres biasa, parental burnout bukan sekadar reaksi sesaat terhadap tekanan.
Ia adalah akumulasi dari hari demi hari di mana orang tua terus berusaha “baik-baik saja”,
meski di dalamnya sudah retak.
Bedanya dengan stres?
Kalau stres biasanya memunculkan semangat untuk menyelesaikan masalah,
parental burnout justru membuat seseorang mati rasa dan kehilangan dorongan untuk mencoba lagi.
Kondisi ini bisa menimpa siapa saja, baik ibu rumah tangga maupun ayah pekerja.
Apalagi di era sekarang, ketika ekspektasi sosial terhadap orang tua semakin tinggi,
harus sabar, harus produktif, harus bahagia, harus “parenting ideal”.
Semua tuntutan itu menekan banyak orang tua
hingga tak sadar mereka sudah kehabisan napas, bukan karena tak cinta, tapi karena tak sempat berhenti.
Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya






















