Peran Guru dan Orang Tua dalam Mencegah Treadmill Hedonis

Kamis, 13 Maret 2025 - 12:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peran Orang tua Dan Guru dalam treadmill hedonis

Peran Orang tua Dan Guru dalam treadmill hedonis

Ruanginspirasimu.com – Di sebuah sekolah yang terletak di tengah kota, seorang anak bernama Raka selalu berada di peringkat teratas kelasnya. Setiap kali mendapatkan nilai sempurna, orang tuanya menghadiahinya dengan sesuatu yang baru, mulai dari mainan hingga gadget terbaru. Namun, ketika suatu hari ia hanya mendapat nilai sembilan puluh, ekspresi kecewa dari orang tuanya membuatnya merasa bahwa usahanya sia-sia. Kebahagiaan yang biasa ia rasakan dari belajar perlahan-lahan bergeser menjadi keharusan untuk selalu mendapatkan penghargaan. Raka pun tanpa sadar terjebak dalam apa yang disebut sebagai treadmill hedonis dalam pendidikan.

Treadmill hedonis adalah sebuah siklus di mana seseorang terus mencari kepuasan baru,
tanpa pernah benar-benar merasa puas dalam jangka panjang.

Dalam dunia pendidikan,
kondisi ini bisa terjadi ketika anak-anak atau siswa terbiasa mengaitkan kebahagiaan mereka,
hanya dengan pencapaian akademik yang diakui oleh orang lain, seperti nilai tinggi atau penghargaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, jika ini dibiarkan,
mereka akan tumbuh menjadi individu yang selalu mengejar validasi eksternal, bukan kepuasan intrinsik dari proses belajar itu sendiri.

Mengajarkan Apresiasi atas Proses, Bukan Hanya Hasil

Bayangkan seorang anak yang sejak kecil diajarkan bahwa setiap kali ia mendapatkan nilai baik,
ia akan menerima hadiah.

Meskipun tampak sebagai metode motivasi yang efektif, dalam jangka panjang,
pola ini justru membuat anak kehilangan makna dari belajar itu sendiri.

Anak-anak mulai melihat belajar hanya sebagai alat untuk mendapatkan penghargaan,
bukan sebagai proses yang menyenangkan.

Di sinilah peran guru dan orang tua menjadi sangat penting.
Mereka perlu mengubah pola pendekatan dengan mengajarkan bahwa belajar bukan hanya tentang nilai,
tetapi tentang bagaimana menikmati proses memahami sesuatu yang baru.

BACA JUGA  Inspirasi Run To Care bersama RunnerMu, Berlari dan Peduli Sesama

Seorang guru bisa mendorong siswa untuk mendiskusikan bagaimana perasaan mereka saat menemukan solusi dari sebuah masalah yang sulit.

Orang tua bisa menggali percakapan yang lebih dalam, seperti menanyakan,
Apa yang paling menarik dari pelajaran ini?” atau “Bagian mana yang paling membuat kamu penasaran?”.

Dengan begitu, anak-anak tidak hanya terpaku pada hasil,
tetapi juga menikmati setiap langkah dalam proses belajar mereka.

Metode ini juga bisa diterapkan dalam sistem evaluasi di sekolah.
Daripada hanya menyoroti angka sebagai satu-satunya indikator keberhasilan,
guru bisa memberikan umpan balik berbasis usaha dan kreativitas siswa.

Misalnya,
seorang siswa yang belum mendapatkan nilai tinggi,
tetapi menunjukkan perkembangan dalam memahami materi perlu diapresiasi dengan cara yang lebih personal,
seperti memberikan pujian atas kerja kerasnya atau mencatat perkembangan belajarnya sebagai bagian dari evaluasi.

Mendorong Siswa Menemukan Kebahagiaan dalam Eksplorasi Ilmu

Selain mengajarkan apresiasi terhadap proses,
penting juga untuk membangun rasa ingin tahu yang alami pada anak-anak.

Banyak siswa yang kehilangan minat belajar karena mereka hanya diajarkan untuk mengejar nilai,
bukan memahami bagaimana ilmu bisa diterapkan dalam kehidupan mereka.

Misalnya,
seorang guru fisika yang hanya mengajarkan rumus tanpa menunjukkan bagaimana konsep tersebut bekerja dalam dunia nyata,

akan membuat siswa cepat bosan dan merasa tidak memiliki koneksi dengan ilmu tersebut.

Namun, jika guru memberikan eksperimen sederhana atau studi kasus dari kehidupan sehari-hari,
siswa akan lebih tertarik untuk mengeksplorasi lebih jauh.

Ketika anak menemukan keasyikan dalam belajar,
mereka akan lebih mudah merasa puas dengan pencapaian kecil yang mereka buat,
tanpa harus selalu mengejar penghargaan eksternal.

Orang tua juga bisa berkontribusi dengan menciptakan lingkungan yang merangsang rasa ingin tahu anak-anak mereka.

BACA JUGA  Membangun Kecintaan Membaca pada Anak : Tips dan Strategi Mendorong Anak Mengembangkan Kebiasaan Membaca

Misalnya, ketika anak bertanya sesuatu,
daripada langsung memberikan jawaban, ajak mereka untuk mencari tahu bersama.

Dengan cara ini, anak tidak hanya mendapatkan jawaban,
tetapi juga belajar menikmati proses pencarian informasi,
yang pada akhirnya membuat mereka lebih mandiri dalam belajar.

Dalam dunia yang semakin kompetitif, memang sulit untuk melepaskan diri dari tekanan pencapaian.

Namun, jika guru dan orang tua dapat bekerja sama,
untuk menanamkan nilai bahwa belajar adalah perjalanan yang menyenangkan,
bukan sekadar alat untuk mendapatkan validasi sosial,
anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang lebih seimbang dan tidak terjebak dalam treadmill hedonis.

Dengan begitu,
mereka bisa menemukan kebahagiaan sejati dalam eksplorasi ilmu,
dan bukan sekadar dalam pencapaian akademik semata.

SALAM INSPIRASI!!!

Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber

Berita Terkait

Strategi Personal Branding Autentik untuk Profesional Muda
Strategi Praktis Mengatasi Parental Burnout bagi Orang Tua
Tanda-Tanda Parental Burnout, Saat Jadi Orang Tua Tak Lagi Memakai Hati
Mengenal Diri Lewat Emosi Dengan Latihan Self-Awareness
Self-Awareness, Kunci Hidup Seimbang dan Bahagia
Tips Praktis dari 7 Habits agar Hari Seninmu Selalu Produktif dan Penuh Energi
7 Kebiasaan Efektif yang Mengubah Hidupmu, Belajar dari Buku Stephen Covey
3 Lagu Inspiratif yang Menyulut Semangat Hidupmu

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 15:15 WIB

Strategi Personal Branding Autentik untuk Profesional Muda

Kamis, 6 November 2025 - 12:12 WIB

Strategi Praktis Mengatasi Parental Burnout bagi Orang Tua

Rabu, 5 November 2025 - 12:12 WIB

Tanda-Tanda Parental Burnout, Saat Jadi Orang Tua Tak Lagi Memakai Hati

Selasa, 4 November 2025 - 13:13 WIB

Mengenal Diri Lewat Emosi Dengan Latihan Self-Awareness

Selasa, 4 November 2025 - 10:10 WIB

Self-Awareness, Kunci Hidup Seimbang dan Bahagia

Berita Terbaru

ilustrasi tentang Strategi Personal Branding untuk PRofesional Muda

Industri

Strategi Personal Branding Autentik untuk Profesional Muda

Jumat, 7 Nov 2025 - 15:15 WIB

ilustrasi strategi praktis mengatasi parental burnout

Parenting

Strategi Praktis Mengatasi Parental Burnout bagi Orang Tua

Kamis, 6 Nov 2025 - 12:12 WIB

ilustrasi Mengenal Diri Lewat Emosi Bagaimana Self-Awareness Membantu Mengelola Perasaan Negatif

Pengembangan Diri

Mengenal Diri Lewat Emosi Dengan Latihan Self-Awareness

Selasa, 4 Nov 2025 - 13:13 WIB

ilustrasi untuk artikel dengan tema Self Awareness

Pengembangan Diri

Self-Awareness, Kunci Hidup Seimbang dan Bahagia

Selasa, 4 Nov 2025 - 10:10 WIB