Lirik Lagu 22 Januari dari Iwan Fals, Inspirasi Lagu Cinta dan Janji

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ruanginspirasimu.comLagu 22 Januari oleh Iwan Fals ini, Lebih dari sekadar lagu cinta biasa, lirik lagu22 Januari” menawarkan refleksi mendalam tentang hubungan, harapan, dan realitas yang terkadang pahit.

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam sebuah janji?
Janji yang awalnya terasa manis, namun lama kelamaan justru membawa kebingungan dan bahkan keputusasaan?
Lagu “22 Januari” dari Iwan Fals seolah mengajak kita menyelami perasaan tersebut.

Ruanginspirasimu kembali mengajak para pembaca setia, untuk mengupas inspirasi yang tersembunyi di balik lirik lagu ini.
Mari kita berdialog dan merenungkan bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun sebelumnya,
Yuk nikmati dan selami lagu dan liriknya dulu ya !


Video Channel Iwan Fals Musica , Lagu 22 Januari oleh Iwan Fals
Lirik Lagu 22 Januari dari Iwan Fals

22 Januari kita berjanji
Coba saling mengerti apa didalam hati
22 Januari tidak sendiri
Aku berteman iblis yang baik hati
Jalan berdampingan
Tak pernah ada tujuan
Membelah malam
Mendung yang selalu datang
Ku dekap erat
Ku pandang senyummu
Dengan sorot mata
Yang keduanya buta
Lalu kubisikan sebaris kata-kata
Putus asa
sebentar lagi hujan
dua buku teori kau pinjamkan aku
Tebal tidak berdebu kubaca slalu
empat lembar fotomu dalam lemari kayu
kupandang dan kujaga sampai kita jemu

Inspirasi Lirik Lagu 22 Januari dari Iwan Fals, Sebuah Janji di Tengah Ketidakpastian

Lirik Lagu pembukanya, dengan baris22 Januari kita berjanji, coba saling mengerti apa di dalam hati.”
Sebuah tanggal yang spesifik, menandai sebuah komitmen.

Namun, frasa “coba saling mengerti” justru mengisyaratkan adanya jurang pemisah.
Ada usaha untuk memahami, namun belum tentu keberhasilan.
Ini adalah realitas yang sering kita temui dalam hubungan.
Kita berjanji untuk saling mengerti, tetapi prosesnya tidak selalu mudah.

BACA JUGA  Temukan Inspirasi dan Semangat Melalui Hobi Olahraga Body Combat

Selanjutnya, lirik lagu “22 Januari tidak sendiri, aku berteman iblis yang baik hati”
menghadirkan metafora yang kuat.

“Iblis yang baik hati” bisa diinterpretasikan sebagai sisi gelap diri kita sendiri,
atau mungkin keraguan dan ketakutan yang menghantui.

Ironisnya, “iblis” ini justru menjadi teman, menemani dalam ketidakpastian.
Ini menggambarkan bagaimana kita terkadang berdamai dengan sisi negatif diri kita,
dalam menghadapi situasi sulit.

Perjalanan Tanpa Tujuan yang Jelas

“Jalan berdampingan, tak pernah ada tujuan, membelah malam, mendung yang selalu datang.”
Lirik ini menggambarkan perjalanan hubungan yang terasa hampa.
Berjalan bersama, tetapi tanpa arah yang jelas.
“Mendung yang selalu datang” melambangkan masalah dan tantangan yang terus menerus menghampiri.
Ini adalah potret hubungan yang kehilangan arah, terjebak dalam rutinitas tanpa visi yang sama.

Namun, di tengah ketidakpastian tersebut, hadir secercah harapan.
“Ku dekap erat, ku pandang senyummu, dengan sorot mata yang keduanya buta.”
Meskipun perjalanan terasa berat dan penuh tantangan,
masih ada upaya untuk mempertahankan kebersamaan.
“Sorot mata yang keduanya buta” bisa diartikan sebagai cinta yang tulus,
yang melihat melampaui kekurangan dan kelemahan.

Bisikan Keputusasaan dan Harapan yang Tersisa

“Lalu kubisikan sebaris kata-kata, putus asa….sebentar lagi hujan.”
Bisikan keputusasaan ini adalah puncak dari kegelisahan yang dirasakan.
“Sebentar lagi hujan” bisa diartikan sebagai datangnya masalah yang lebih besar.
Namun, menariknya, kata “sebentar lagi” memberikan sedikit harapan bahwa badai ini akan segera berlalu.

Setelah bisikan keputusasaan,
lirik beralih ke kenangan-kenangan kecil yang masih tersisa.
“Dua buku teori kau pinjamkan aku, tebal tidak berdebu kubaca slalu.”
“Empat lembar fotomu dalam lemari kayu, kupandang dan kujaga sampai kita jemu.”
Benda-benda sederhana ini menjadi simbol ikatan yang pernah ada.
Buku yang dipinjamkan, foto-foto yang disimpan, menjadi pengingat akan momen-momen kebersamaan.
Meskipun ada keputusasaan, kenangan ini masih dijaga dengan baik.

BACA JUGA  Ruang Inspirasi untuk Pengembangan Diri dalam Seni dan Kreativitas

Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber, Video Channel Iwan Fals Musica

Berita Terkait

EQ Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan, Membangun Tim Solid dan Menginspirasi
Kecerdasan Emosional (EQ) di Dunia Kerja, Kunci Sukses Karir di Era Modern
Refleksi Diri, Jendela Menuju Pengembangan Diri yang Optimal
Hidup Bahagia itu Ilusi atau Realitas?
Inspirasi Lirik Lagu Berani Bermimpi dari Naura, Nyanyian Inspirasi untuk Meraih Cita
Membangun Kebiasaan Positif untuk Sukses
10 Profesi Keren di Bidang AI yang Sedang Naik Daun, Peluang Karirmu di Sini!
Detox Digital, Kunci Sehat Mental di Era Media Sosial

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:09 WIB

EQ Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan, Membangun Tim Solid dan Menginspirasi

Senin, 10 Februari 2025 - 12:12 WIB

Kecerdasan Emosional (EQ) di Dunia Kerja, Kunci Sukses Karir di Era Modern

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:20 WIB

Refleksi Diri, Jendela Menuju Pengembangan Diri yang Optimal

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:14 WIB

Hidup Bahagia itu Ilusi atau Realitas?

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:08 WIB

Inspirasi Lirik Lagu Berani Bermimpi dari Naura, Nyanyian Inspirasi untuk Meraih Cita

Berita Terbaru

Ilustrasi Kecerdasan Emosional (EQ) di dunia Kerja

Pengembangan Diri

Kecerdasan Emosional (EQ) di Dunia Kerja, Kunci Sukses Karir di Era Modern

Senin, 10 Feb 2025 - 12:12 WIB

Ilustrasi Refleksi Diri untuk Pengembangan Diri yang Optimal

Pengembangan Diri

Refleksi Diri, Jendela Menuju Pengembangan Diri yang Optimal

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:20 WIB

Bahagia dengan Sederhana dengan Menikmati Kopi Hitam

Kolom

Hidup Bahagia itu Ilusi atau Realitas?

Sabtu, 8 Feb 2025 - 14:14 WIB