Ruanginspirasimu.com – Di tengah hiruk pikuk kehidupan, tuntutan dan ekspektasi bagaikan badai yang menerjang. Mungkin Kamu merasa terjebak dalam kesibukan, berusaha mencapai standar ideal yang tak jarang menggerogoti rasa bahagia.
Namun, lagu “Secukupnya” dari Hindia hadir bagai oase yang menyejukkan. Liriknya yang puitis dan melodinya yang menenangkan membawa kita menyelami lautan refleksi diri, mencari makna di balik setiap peristiwa.
Lagu Secukupnya bukan hanya sebuah karya seni, tetapi sebuah panduan untuk menjalani hidup. Sebuah pengingat bahwa di tengah tuntutan dan ekspektasi, Kamu berhak untuk bahagia dengan cara Kamu sendiri.
Renungkan makna hidup, temukan kebahagiaan dengan melepaskan ekspektasi, dan raih mimpi dengan pengembangan diri yang berkelanjutan.
Lagu Secukupnya memberikan inspirasi untuk:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melepaskan diri dari ekspektasi: Kamu tidak perlu menjadi sempurna dan sesuai dengan standar orang lain.
Menemukan kebahagiaan dalam hidup: Kebahagiaan bukan tentang pencapaian, melainkan tentang rasa syukur dan menikmati momen.
Menjalani hidup secukupnya: Tidak berlebihan dalam ambisi dan belajar untuk menerima kekurangan diri.
Menemukan keseimbangan: Menemukan keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan kesehatan mental.
Berjuang untuk mencapai tujuan: Tidak mudah untuk mencapai tujuan, butuhkan perjuangan, ketekunan, dan dedikasi.
Penutup lagu ini bagaikan penegasan yang menggema di relung hati. Kebahagiaan dan kesuksesan tidak datang dengan mudah, dibutuhkan perjuangan, ketekunan, dan dedikasi untuk mencapai tujuan.
Ingatlah: Kebahagiaan ada di tanganmu. Jalani hidup secukupnya dan temukan kebahagiaanmu sendiri.
Selamat Menikmati, Have A Nice Dream,
Semangat Besok Pagi Hari Senin, Terbangun Sehat dan Tersenyum Menyambut Hari !!!
SALAM INSPIRASI !!!
Video Channel Hindia, Secukupnya – HINDIA
Lirik Lagu Secukupnya – HINDIA
Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang
(renggang)
Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang
Di esok hari
Tubuh yang berpatah hati
Bergantung pada gaji
Berlomba jadi asri
Mengais validasi
Dan aku pun terhadir
Seakan paling mahir
Menenangkan dirimu
Yang merasa terpinggir-kan
Dunia
Tak pernah adil
Kita semua gagal
Angkat minumanmu
Bersedih bersama-sama
Ah ah ah ah
Sia-sia
Pada akhirnya
Putus asa
Terekam pedih semua
Masalahnya
Lebih dari yang secukupnya
Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun
Silam
Putra putri sakit hati
Ayah Ibu sendiri
Komitmen lama mati
Hubungan yang menyepi
Wisata masa lalu
Kau hanya merindu
Mencari pelarian
Dari pengabdian yang terbakar sirna
Mengapur berdebu
Kita semua gagal
Ambil sedikit tisu
Bersedihlah
Secukupnya
Ah ah ah ah
Secukupnya
Kan masih ada
Penggantinya
Belum waktunya kau bisa
Menjawabnya
ah ah ah ah ah
Secukupnya
Semua yang sirna kan kembali lagi
Semua yang sirna kan nanti berganti