Work-Life Balance: Mitos atau Fakta Kebutuhan di Era Serba Cepat?

Jumat, 1 Maret 2024 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Image by wayhomestudio on Freepik

Image by wayhomestudio on Freepik

RuangInspirasimu.com – Work-Life Balance menurut Kamu Mitos atau Fakta ? , Pernahkah kamu merasa terjebak dalam siklus kerja tanpa henti? Terus-menerus mengecek email di luar jam kerja, lembur tanpa henti, dan merasa bersalah saat bersantai? Jika ya, kamu tidak sendiri. Di era serba cepat ini, banyak Gen Z yang mengalami kesulitan menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance).

Tapi, tenang dulu! Work-life balance bukan mitos, kok.
Justru, ini adalah kebutuhan krusial untuk menghindari burnout dan stres.
Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres berkepanjangan. Jika dibiarkan, burnout bisa berdampak negatif pada kesehatan, produktivitas, dan hubunganmu.

Nah, untuk membantumu mencapai work-life balance,
Simak 3 hal utama yang sering muncul di benak Gen Z mengenai Work-Life Balance dan perlu kamu pahami ya :

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Kenapa Work-Life balance penting?
Work-life balance penting karena:
• Meningkatkan kesehatan mental dan fisik: Menjaga kesehatan mental dan fisik sama pentingnya dengan menyelesaikan pekerjaan. Work-life balance membantumu terhindar dari stres, burnout, depresi, dan kecemasan.
• Meningkatkan produktivitas: Saat kamu beristirahat dan bersantai dengan cukup, kamu akan lebih fokus dan produktif saat bekerja.
• Meningkatkan kualitas hubungan: Work-life balance membantumu memiliki waktu untuk keluarga, teman, dan hobi. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hubungan dan kebahagiaanmu.

BACA JUGA  Bedah Inspirasi dari Profesi Sales Executive, Lebih dari Sekedar Menjual

Berita Terkait

Inspirasi lirik lagu ‘Usik’ Feby Putri, bertahan, berdamai, dan bertumbuh lebih kuat dalam hidup
Menemukan Jalan Tengah, Antara Karier, Keluarga, dan Jati Diri Perempuan
Peran Guru dan Sistem Pendidikan dalam Mengatasi Imposter Syndrome pada Perempuan
Saatnya Perempuan Bersuara, Berani, Bukan Berisik
Peran Orang Tua jika Anak Perempuanmu Mengalami Imposter Syndrome
Perempuan dan Imposter Syndrome , Saat Aku Merasa Tidak Cukup, Padahal Sudah Berjuang
Menemukan Jati Diri Perempuan di Tengah Persimpangan Peran
Inspirasi dari R.A. Kartini, Cahaya dari Masa Lalu, Lentera untuk Masa Depan

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 13:13 WIB

Inspirasi lirik lagu ‘Usik’ Feby Putri, bertahan, berdamai, dan bertumbuh lebih kuat dalam hidup

Jumat, 25 April 2025 - 21:21 WIB

Menemukan Jalan Tengah, Antara Karier, Keluarga, dan Jati Diri Perempuan

Kamis, 24 April 2025 - 15:15 WIB

Peran Guru dan Sistem Pendidikan dalam Mengatasi Imposter Syndrome pada Perempuan

Kamis, 24 April 2025 - 09:09 WIB

Saatnya Perempuan Bersuara, Berani, Bukan Berisik

Rabu, 23 April 2025 - 15:15 WIB

Peran Orang Tua jika Anak Perempuanmu Mengalami Imposter Syndrome

Berita Terbaru

Ilustrasi Profesi Perempuan yang Fleksibel tetap produktif dan berkarya

Pengembangan Diri

Menemukan Jalan Tengah, Antara Karier, Keluarga, dan Jati Diri Perempuan

Jumat, 25 Apr 2025 - 21:21 WIB

Perempuan Bersuara di Lingkungan Kerja

Pengembangan Diri

Saatnya Perempuan Bersuara, Berani, Bukan Berisik

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:09 WIB