Ruanginspirasimu.com – Pernah nggak sih, Inspirator, lagi asyik-asyiknya kerja, tiba-tiba muncul berita tentang teknologi baru yang bikin pekerjaan kita jadi kelihatan kuno? Atau mungkin lihat lowongan kerja impian, tapi sadar skill kita belum mumpuni?
Nah, di era digital yang perubahannya super cepat ini, upskilling dan reskilling bukan lagi sekadar pilihan, tapi sudah jadi keharusan. Biar nggak ketinggalan kereta dan tetap relevan di dunia kerja, yuk kita bahas tuntas pentingnya dua hal ini!
Memahami Perbedaan Mendasar dari Upskilling vs Reskilling
Pertanyaan pertama yang sering muncul adalah, “Sebenarnya, apa sih bedanya upskilling dan reskilling?”
Pertanyaan yang bagus banget, Inspirator!
Biar nggak salah kaprah, kita bedah satu per satu, ya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Upskilling dengan Meningkatkan Skill yang Sudah Ada
Upskilling berfokus pada peningkatan dan pengembangan keterampilan yang sudah kamu miliki.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan performa di pekerjaan saat ini,
atau mempersiapkan diri untuk posisi yang lebih tinggi di bidang yang sama.
Ibaratnya, kamu lagi upgrade versi diri kamu yang sekarang.
Contoh: Seorang content writer yang belajar SEO (Search Engine Optimization),
untuk meningkatkan visibilitas artikelnya di mesin pencari,
atau seorang sales representative yang mengikuti pelatihan negosiasi untuk meningkatkan kemampuan penjualan.
Tentunya dengan melakukan Upskilling, kamu bisa mendapatkan banyak manfaatnya,
Bisa membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerjamu,
Tentunya bisa juga mendorong dan meningkatkan nilai kamu di mata perusahaan,
Dengan kemampuan yang meningkat, akan menambah peluang promosi atau kenaikan gaji,
dan kesempatan mendapatkan perkembangan karir yang lebih baik,
Pastinya, kondisi tersebut,
pelan pelan akan membuat kamu lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan kerja.
Reskilling dengan Mempelajari Skill Baru untuk Karir Baru
Berbeda dengan upskilling, reskilling berfokus pada pembelajaran keterampilan baru yang benar-benar berbeda dari yang kamu miliki sebelumnya. Tujuannya adalah untuk beralih ke pekerjaan atau bidang karir yang baru.
Ini seperti memulai babak baru dalam karirmu.
Contoh: Seorang guru yang belajar data science untuk beralih karir menjadi seorang data analyst, atau seorang staf administrasi yang belajar UI/UX design untuk menjadi seorang web designer.
Setelah melakukan reskilling, kamu pasti akan bisa banyak mendapatkan manfaat untuk mendukung kamu,
dalam memenangkan kompetisi dalam dunia kerja dan profesional,
Reskilling yang kamu lakukan, otomatis akan membantumu membuka peluang karir baru yang lebih menjanjikan,
sehingga bisa meningkatkan adaptabilitas di pasar kerja yang berubah.
Tentunya hal tersebut juga bisa semakin membuka peluang,
dan memberikan tantangan baru dan meningkatkan kepuasan kerja.
Sehingga memudahkan kamu untuk mengantisipasi potensi kehilangan pekerjaan,
akibat otomatisasi atau perubahan industri.
Kenapa Upskilling dan Reskilling Sangat Penting di Era Digital?
Sekarang,
mari kita bahas kenapa upskilling dan reskilling begitu krusial di era digital ini.
Bayangkan, Inspirator, teknologi berkembang dengan kecepatan cahaya.
Pekerjaan yang dulu dianggap established sekarang mulai digantikan oleh mesin atau software.
Contohnya, kasir di supermarket yang mulai digantikan mesin self-checkout,
atau teller bank yang perannya berkurang karena mobile banking.
Di sisi lain,
muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang bahkan belum pernah kita dengar beberapa tahun lalu,
seperti data scientist, AI engineer, social media specialist, dan cybersecurity analyst.
Pekerjaan-pekerjaan ini membutuhkan keterampilan yang spesifik dan relevan dengan perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, upskilling dan reskilling menjadi sangat penting untuk kamu,
sebagai seorang profesional dalam menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja dan profesional saat ini,
Tantangan pertama adalah menghadapi adanya trend Otomasi,
Otomasi dan AI semakin banyak mengambil alih pekerjaan-pekerjaan yang bersifat repetitif dan rutin.
Dengan reskilling,
kamu bisa mempelajari keterampilan yang tidak mudah digantikan oleh mesin.
Tantangan untuk terus meningkatkan Daya Saing,
Di pasar kerja yang kompetitif,
memiliki keterampilan yang relevan dan up-to-date,
akan membuat kamu lebih unggul dibandingkan kandidat lain,
karena Upskilling dan reskilling akan membantumu meningkatkan nilai jualmu,
sehingga bisa makin meningkatkan peluang untuk mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik.
Pentingnya untuk bisa beradaptasi dengan Perubahan Industri,
saat ini Industri terus berubah dan berkembang.
Dengan upskilling dan reskilling,
kamu bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut dan tetap relevan di bidangmu.
Keberhasilan melakukan 2 hal tersebut, akan bisa terus mendorong untuk membuka Peluang Baru,
Reskilling membuka pintu ke karir baru yang mungkin lebih sesuai dengan minat dan passion kamu.
Ini adalah kesempatan untuk memulai babak baru yang lebih menantang dan memuaskan.
Banyak perusahaan kesulitan mencari talenta dengan keterampilan yang dibutuhkan di era digital.
Dengan upskilling dan reskilling,
kamu bisa mengisi kesenjangan skill ini dan menjadi aset berharga bagi perusahaan.
Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber
Halaman : 1 2 Selanjutnya