Ruanginspirasimu.com – Begitu mata terbuka, banyak orang langsung meraih ponsel. Ritual pagi biasanya, jari menekan layar, mata menatap notifikasi yang berderet panjang mulai dari pesan, email, media sosial, hingga berita, semua berlomba menarik perhatian. Dalam hitungan detik, pikiran pun sudah penuh dengan hal-hal yang belum terjadi.
Kita bahkan belum menyapa diri sendiri, tapi sudah terjebak dalam hiruk-pikuk dunia luar.
Padahal, sepuluh menit pertama setelah bangun adalah waktu paling berharga saat pikiran masih jernih,
hati masih tenang, dan energi hidup sedang menata arah.
Itulah momen yang sering kita lewatkan begitu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengapa Ritual Pagi Itu Penting dan Notifikasi Mengambil Kendali
Setiap pagi adalah kesempatan baru untuk mulai lagi bukan hanya bekerja, tapi juga menyadari diri.
Ritual pagi memberi ruang untuk menyiapkan mental, bukan sekadar tubuh.
Ia membantu kita menentukan arah, apakah hari ini akan dijalani dengan tenang atau terburu-buru?
Waktu pagi ibarat fondasi rumah.
Jika dibangun dengan kuat dan stabil, seluruh hari akan berdiri kokoh di atasnya.
Namun jika dimulai dengan tergesa dan reaktif, maka sepanjang hari pun terasa kacau.
Ketenangan tidak muncul karena dunia sedang tenang,
tapi karena kita menyiapkan ruang untuk mengawali hari dengan sadar.
Setiap kali membuka ponsel, otak kita langsung menerima semburan dopamin.
Itulah zat kimia yang membuat kita merasa ingin “cek lagi,” “balas nanti,”
atau “lihat siapa yang menyukai postingan kita.”
Masalahnya, tanpa sadar kita kehilangan arah sejak detik pertama hari dimulai.
Notifikasi bukan hanya mengganggu fokus,
tapi juga menggeser perhatian dari diri sendiri ke dunia luar.
Kita menjadi reaktif, bukan reflektif.
Menjalani hari dengan respon otomatis terhadap apa yang datang, bukan dari apa yang kita niatkan.
Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber
Halaman : 1 2 Selanjutnya






















