Ruanginspirasimu.com – Ada waktu-waktu tertentu dalam hidup yang seolah mengajak kita untuk berhenti sejenak, menundukkan kepala, dan bertanya, “Sudahkah aku berjalan di arah yang benar?” Momen Tahun Baru adalah salah satunya. Bukan sekadar pergantian angka atau kalender, tapi momen sakral yang menyentuh batin untuk melihat lebih dalam, lebih jujur, dan lebih manusiawi terhadap perjalanan diri kita sendiri.
Kamu tahu, hidup sering kali terasa seperti jalan panjang yang dipenuhi tuntutan dan keharusan.
Kita terus bergerak, berlari, bekerja, mengejar, dan kadang… lupa.
Lupa apa yang kita tuju.
Lupa kenapa kita mulai.
Lupa siapa kita di tengah semua peran dan rutinitas.
Tapi, momen tahun baru,
terutama yang penuh nilai spiritual dan budaya seperti Hijriyah dan Jawa,
selalu membawa napas yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia tidak menuntutmu untuk cepat-cepat menetapkan resolusi atau daftar pencapaian.
Ia justru mengajakmu untuk merenung.
Menengok ke belakang dengan penuh kejujuran, dan menatap ke depan dengan penuh kebijaksanaan.
Momen Tahun Baru, Saatnya Diam Sejenak dan Bertanya Pada Diri
Apa kabar hatimu? Apa kabar niatmu? Apa kabar arah hidupmu?
Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tapi sering kali terlewatkan.
Padahal, dalam jawabannya tersembunyi banyak kebenaran yang kita butuhkan agar tidak tersesat terlalu jauh.
Dalam perenungan itu,
kamu mungkin akan menemukan luka yang belum sembuh, harapan yang hampir padam,
atau mimpi-mimpi lama yang mulai mengabur.
Tapi bukan untuk disesali.
Justru untuk disadari.
Karena dari kesadaran itu, arah bisa dikoreksi,
langkah bisa diluruskan, dan semangat bisa dinyalakan kembali.
Sedangkan Refleksi Sebenarnya adalah Kompas Jiwa,
Kita sering mengira bahwa refleksi hanyalah kegiatan pasif.
Duduk, merenung, berpikir.
Tapi sejatinya, refleksi adalah tindakan aktif untuk menyelamatkan diri dari arah yang salah.
Bayangkan kapal di tengah lautan.
Sekecil apa pun perubahan arah yang salah,
jika terus dibiarkan,
bisa membawa kapal jauh dari pelabuhan yang seharusnya.
Begitu pula dengan hidup.
Sedikit demi sedikit kita bisa melenceng dari nilai, dari mimpi, atau dari jati diri kita sendiri…
jika tidak pernah berhenti dan bertanya.
Refleksi bukan berarti meragukan semua pilihan yang telah dibuat.
Tapi memberimu kesempatan untuk memastikan bahwa kamu masih berjalan di jalan yang kamu pilih dengan sadar. Bukan jalan yang didiktekan orang lain.
Bukan jalan yang kamu ambil karena takut atau terburu-buru.
Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber
Halaman : 1 2 Selanjutnya