Ruanginspirasimu.com – Merajut Kebersamaan dalam Perbedaan, Apa yang membuat sebuah bangsa kuat? Jawabannya bukan sekadar kekayaan, teknologi, atau sumber daya alam, tetapi persatuan. Lagu “Unity” dari Bondan Prakoso & Fade2Black bukan sekadar lagu hip-hop dengan beat yang menghentak, tetapi juga pesan kuat tentang kebersamaan, keberagaman, dan pentingnya bersatu dalam perbedaan.
Liriknya menggambarkan semangat juang dan kebersamaan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ini adalah lagu yang mengajak kita untuk melihat lebih jauh dari sekadar perbedaan,
dan menyadari bahwa kekuatan sejati lahir dari persatuan.
Sebelum membaca lebih jauh tentang inspirasi dari Lirik Lagu Unity dari Bondan Prakoso & Fade2Black ini,
Yuk simak dulu lagu dan liriknya !
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Video Channel Sony Music Entertainment Indonesia, Lagu Unity dari Bondan Prakoso & Fade2Black
Lirik Lagu Unity karya Bondan Prakoso & Fade2Black
Yo. The U, the N, the I, the T, the Y!
Spread a let it high fly. to the sky!
Kepalkan telapak tanganmu. yang keras!
Bertahan dan ayunkanlah. ke atas!
Dan. jangan pernah liat perbedaan sebagai suatu halangan.
Everything that’s wrong must come out as one.
One soul, one blood, one heart. one love!
Keep your vision alive and keep it smart.
Hey, you! watch you gonna do?
Watcha gonna do when they come for you?
Just put your arm fist, but don’t make it twist.
Now stand together in the platform of peace.
Bisa saja kau tak hargai pendapatku.
Pendapatmu? Pendapatku? Pendapatmu? Pendapatnya?
Perlu satu kata agar tidak berontak.
Saat ini kuingin kalian semua untuk teriak!
Come on put your fist up, U N I T Y!
Semua bergerak, U N I T Y!
We gotta take da power back, U N I T Y!
Semua teriak, U N I T Y!
Listen up, listen up!! e’yo body. listen up!
Everybody joy the music and put. your hands up!
Jangan ada ragu, walau hanya sedetik.
Bersama kita satu tanpa koma atau titik.
One goes to the two becoming three.
I know its not easy, living in a U N I T Y.
Satu jiwa (ough), satu darah (yeah), Satu rasa (cmon), satu cinta!
We believe as one in time.
We will be as one in mind.
Get up, stand up, come on put your hands up!
Stand up and get up, so come on put your hands up!
Bhineka tunggal ika, satu dalam rasa,
Dan keadilan itu belum tentu sama rata!
Warna yang melebur, tenang di dalam kontras.
Jiwa kita kokoh, seperti batu keras.
Aku dan kau. yang terangkum dalam waktu.
Tapi tunggu dulu, kau tau arti Satu?
Come on put your fist up, U N I T Y!
Semua bergerak, U N I T Y!
We gotta take da power back, U N I T Y!
Semua teriak, U N I T Y!
We believe as one in time.
We will be as one in mind.
We believe as one in time.
We will be as one in mind.
Yeah, Ini adalah cara yang
Sama untuk me-respek perbedaan.
Antara kau, aku, hewan, setan, warna, hitam, putih, keras atau pelan.
Coba jabarkan isi otak Martin Luther ketika suarakan persamaan.
Apa masalahmu? Masalahku dan kau bukan sebatas perbedaan.
Hanyalah tentang bagaimana
bagaimana kita hidup berdampingan?
Kalian para poser dari tokoh nonsen
Prepare untuk bersatu dan bakar egotrip jiwa
Prepare untuk bersatu dan bakar egotrip jiwa!
We believe as one in time
We will be as one in mind
We believe as one in time
We will be as one in mind
We believe as one in time
We will be as one in mind
Harmoni dalam Keberagaman, Satu Jiwa, Satu Darah, Satu Cinta
Saat mendengar lagu “Unity“, kita bisa merasakan energi luar biasa dari pesan yang disampaikan.
Lirik lagunya seperti “One soul, one blood, one heart, one love!”
menunjukkan bahwa kita semua berasal dari akar yang sama.
Perbedaan bukanlah alasan untuk saling menjatuhkan,
tetapi justru menjadi warna yang memperkaya kehidupan kita.
Bayangkan jika sebuah orkestra hanya memiliki satu jenis alat musik.
Tentu suara yang dihasilkan akan monoton dan membosankan.
Begitu juga dengan kehidupan, dengan keberagaman adalah harmoni yang menciptakan keindahan.
Mengendalikan Ego untuk Membangun Persatuan
Sering kali, perbedaan pendapat menjadi pemicu konflik.
Dalam liriknya, Bondan Prakoso & Fade2Black menyebutkan,
“Bisa saja kau tak hargai pendapatku. Pendapatmu? Pendapatku? Pendapatmu? Pendapatnya??”
Frasa ini mengingatkan kita,
bahwa sering kali kita terlalu sibuk membela pendapat sendiri tanpa benar-benar mendengarkan orang lain.
Padahal, untuk mencapai kesepahaman,
kita perlu belajar menekan ego dan memahami sudut pandang orang lain.
Ketika kita bisa mengendalikan ego, kita dapat melihat bahwa perbedaan bukanlah ancaman,
melainkan peluang untuk berkembang.
Tidak semua keadilan harus sama rata, karena setiap orang memiliki kondisi dan kebutuhannya sendiri.
“Dan keadilan itu belum tentu sama rata!!”
adalah pengingat bahwa keadilan sejati bukan berarti semua mendapatkan hal yang sama,
tetapi mendapatkan apa yang memang dibutuhkan.
Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber, Channel Youtube Sony Music Entertainment Indonesia
Halaman : 1 2 Selanjutnya