Ruanginspirasimu.com – “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf: 37). Ayat ini mengingatkan kita untuk merenungkan setiap peristiwa yang terjadi, mengambil pelajaran darinya, dan menjadikannya sebagai bekal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Salah satu peristiwa agung yang penuh hikmah dan patut direnungkan adalah Isra Miraj.
Perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW ini bukan hanya sekadar peristiwa sejarah,
tetapi juga sumber inspirasi yang tak pernah kering bagi umat Islam.
Mari kita telaah lebih dalam bagaimana Isra Miraj dapat menginspirasi kita,
untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kekuatan Iman dan Keteguhan Hati dalam Menghadapi Ujian Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj terjadi pada masa-masa sulit bagi Nabi Muhammad SAW.
Beliau baru saja kehilangan dua orang yang sangat dicintainya,
yaitu istri tercinta Khadijah RA dan paman pelindungnya Abu Thalib.
Tahun itu dikenal sebagai ‘Amul Huzn (Tahun Kesedihan).
Di tengah kesedihan yang mendalam,
Allah SWT memperjalankan beliau dalam sebuah perjalanan yang luar biasa, Isra Miraj.
Perjalanan ini bukanlah perjalanan biasa.
Dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke Sidratul Muntaha,
langit tertinggi, dalam waktu semalam.
Sebuah perjalanan yang secara logika manusia sulit diterima pada masa itu.
Namun, dengan iman yang teguh dan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT,
Nabi Muhammad SAW menerima dan menjalani perintah ini.
Hikmah dari bagian ini adalah pentingnya memiliki iman yang kuat dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian.
Setiap manusia pasti akan diuji dalam hidupnya.
Ada kalanya ujian datang bertubi-tubi, membuat kita merasa lemah dan putus asa.
Namun, sebagaimana Nabi Muhammad SAW,
kita harus tetap beriman dan yakin bahwa Allah SWT selalu bersama kita.
“Dan bersabarlah (Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah.”
(QS. An-Nahl: 127).
Ayat ini memberikan kekuatan bagi kita untuk bersabar dalam menghadapi setiap ujian.
Kesabaran bukanlah pasrah tanpa usaha,
tetapi kesabaran yang diiringi dengan ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT.
Peristiwa Isra Miraj jelas memberikan Inspirasi untuk Menjadi Lebih Baik,
Bisa menjadi pendorong untuk Memperkuat Iman kita,
Dalam menghadapi tantangan hidup, iman adalah benteng terkuat.
Peristiwa Isra Miraj mengajarkan kita untuk terus memperdalam ilmu agama,
dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Belajar Melatih Kesabaran,
Ujian adalah bagian dari kehidupan.
Isra Miraj menginspirasi kita untuk melatih kesabaran dan menerima setiap ketentuan Allah SWT dengan lapang dada.
Pelajaran untuk Menjadi Tidak Mudah Putus Asa,
Di tengah kesulitan, jangan pernah putus asa.
Ingatlah bahwa Allah SWT selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang beriman dan bertawakal.
Shalat sebagai Mi’rajnya Orang Mukmin, Isra Miraj dan Perintah Shalat Lima Waktu
Salah satu hikmah terbesar dari Miraj adalah perintah langsung dari Allah SWT,
kepada Nabi Muhammad SAW untuk menunaikan shalat lima waktu.
Shalat merupakan ibadah yang sangat penting dalam agama Islam.
Ia adalah tiang agama dan mi’rajnya orang mukmin.
Melalui shalat, seorang hamba berkomunikasi langsung dengan Tuhannya.
Ia memanjatkan doa, memohon ampunan, dan mencari petunjuk.
Shalat juga berfungsi sebagai penenang hati dan pengingat akan tujuan hidup yang sebenarnya,
yaitu beribadah kepada Allah SWT.
Dalam konteks Isra Miraj,
perintah shalat lima waktu menunjukkan betapa dekatnya hubungan antara hamba dan Tuhannya.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bertemu langsung dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha,
melalui shalat, kita juga dapat merasakan kedekatan dengan-Nya.
Dalam perintah shalat tersebut ada poin-poin yang bisa menjadi Inspirasi untuk Kita Menjadi Lebih Baik,
Karena dengan Mendirikan Shalat dengan Khusyuk,
Isra Miraj menginspirasi kita untuk meningkatkan kualitas shalat kita.
Bukan hanya sekadar gerakan dan ucapan,
tetapi juga menghadirkan hati dan pikiran dalam setiap gerakan shalat.
Menjadikan Shalat sebagai Kebutuhan,
Jadikan shalat sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban.
Dengan shalat, kita dapat membersihkan hati dan pikiran dari segala kotoran dunia.
Merasakan Kehadiran Allah dalam Shalat,
Berusahalah untuk merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap gerakan shalat.
Dengan begitu, shalat akan menjadi sumber ketenangan dan kekuatan bagi kita.
Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber
Halaman : 1 2 Selanjutnya