Ruanginspirasimu.com – Pernah nggak sih, Ayah Bunda, merasakan campuran antara khawatir dan bangga saat membayangkan si buah hati selangkah lagi menuju gerbang perguruan tinggi?
Itu wajar banget, kok! Masa depan anak memang prioritas utama kita sebagai orang tua.
Nah,
salah satu momen krusial dalam perjalanan pendidikan mereka adalah,
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu,
di artikel ini, ruanginspirasimu akan mengajak kalian untuk ngobrol santai tapi serius ,
tentang bagaimana sih cara mendampingi mereka dengan tepat dalam persiapan SNPMB 2025.
Tentunya, sebagai orang tua yang peduli dengan masa depan anak,
ada banyak pertanyaan yang mungkin sedang berputar-putar di benak Ayah Bunda saat ini.
Gimana ya caranya memberikan dukungan yang pas biar anak nggak malah stres?
Gimana ya membantu mereka memilih jurusan yang benar-benar sesuai dengan minat dan bakatnya,
bukan cuma ikut-ikutan teman?
Terus, gimana juga memfasilitasi kebutuhan belajarnya biar efektif?
Inspirasi Parenting Orangtua dalam membantu anak menghadapi SNPMB 2025
Dari sekian banyak pertanyaan yang ada,
kita bisa merangkum tiga pertanyaan utama yang paling sering saya dengar,
dan di artikel ini kita akan bahas tuntas satu per satu:
Bagaimana cara memberikan dukungan moral dan emosional yang tepat?
Bagaimana membantu anak memilih jurusan dan kampus yang sesuai?
Bagaimana memfasilitasi kebutuhan belajar anak secara efektif?
Seringkali, muncul dalam benak kita sebagai orang tua, seperti ini,
“Duh, Mbak, anak saya tuh kelihatan banget stresnya menjelang ujian. Sampai susah tidur dan nggak nafsu makan. Saya jadi ikut khawatir. Ada tips nggak ya biar dia tetap semangat tapi nggak merasa tertekan?”
Pertanyaan yang sangat penting dan mungkin sering dengar!
Dukungan moral dan emosional dari orang tua itu ibarat fondasi yang kokoh bagi sebuah bangunan.
Saat anak merasa didukung dan dipahami,
mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan termotivasi.
Nah, berikut beberapa hal yang bisa Ayah Bunda coba terapkan,
Jadilah Pendengar yang Tulus,
Sisihkan waktu khusus untuk benar-benar mendengarkan cerita, keluh kesah, dan kekhawatiran mereka.
Berikan respon yang empatik, tunjukkan bahwa Ayah Bunda ada untuk mereka.
Hindari meremehkan masalah mereka atau malah membanding-bandingkan dengan anak lain.
Itu bisa bikin mereka makin down.
Selalu berikan Motivasi, Bukan Tekanan kepada mereka,
Caranya dengan terus berusaha,
memberikan motivasi yang membangun dan positif.
Fokus pada usaha dan proses yang sudah mereka lalui dengan susah payah,
bukan melulu soal hasil akhir.
Ingat, proses itu juga penting!
Hal yang tidak kalah penting adalah suasan pendukung lainnya,
yaitu suasana ketika di rumah,
penting sekali untuk bisa menciptakan suasana rumah yang Nyaman,
Rumah seharusnya menjadi tempat berlindung yang nyaman dan tenang,
terutama saat anak sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian.
Bantu mereka menciptakan lingkungan belajar yang minim gangguan,
jauh dari suara televisi atau gadget yang berlebihan.
Mencoba menjalin keakraban bersama anak dengan megajak mereka ngobrol santai,
Sesekali, ajak anak ngobrol santai tentang minat, bakat, dan cita-cita mereka.
Dengarkan pendapat dan aspirasi mereka dengan pikiran terbuka.
Jangan langsung menyanggah atau memaksakan kehendak.
Fasilitasi Me Time mereka,
Bantu mereka menemukan cara untuk refreshing dan melepas penat.
Bisa dengan berolahraga,
hangout seru dengan teman-teman, menekuni hobi,
atau sekadar menikmati waktu sendiri.
“Nah, ini juga nih yang bikin pusing. Anak saya masih bingung banget mau ambil jurusan apa.
Saya sih pengennya dia ambil jurusan A, tapi dia kayaknya lebih tertarik ke bidang B.
Gimana ya cara membantunya tanpa terkesan memaksa?”
Memilih jurusan dan kampus itu memang keputusan yang nggak mudah,
karena akan sangat memengaruhi masa depan anak.
Banyak tips yang bisa Ayah Bunda lakukan bersama anak, mungkin bisa kalian coba tips-tips ini ya,
Ajak Mengenali Diri Sendiri,
Bantu anak mengenali minat, bakat, dan passion-nya.
Bisa dengan diskusi santai,
mengikuti tes minat bakat, atau sharing dengan orang-orang yang berprofesi di bidang yang mereka minati.
Kumpulkan Informasi Sebanyak-banyaknya,
Cari informasi sedetail mungkin tentang jurusan dan kampus yang mereka incar.
Mulai dari kurikulum, prospek karir setelah lulus, fasilitas kampus, sampai biaya kuliah.
Manfaatkan internet, brosur, atau kalau ada kesempatan, ajak mereka ikut open house kampus.
Konsultasi dengan Orang yang Tepat bisa jadi solusi pendukung juga,
Ajak anak berkonsultasi dengan guru BK di sekolah, counselor karir,
atau bahkan alumni yang sudah bekerja di bidang yang mereka minati.
Mendengar pengalaman orang lain bisa membuka wawasan mereka.
Dukung Keputusan Mereka,
Setelah anak mantap dengan pilihannya, berikan dukungan penuh,
meskipun mungkin awalnya berbeda dengan harapan Ayah Bunda.
Ingat, yang menjalani nanti adalah mereka, bukan kita.
Sumber Berita : Diolah Dari Berbagai Sumber
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya